Berikan Rasa Aman, Kapolresta Magelang Laksanakan Safari Kamtibmas di Kaliangkrik

    Berikan Rasa Aman, Kapolresta Magelang Laksanakan Safari Kamtibmas di Kaliangkrik
    (Foto Dokumen): Kapolresta Magelang Polda Jateng Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H melaksanakan Safari Kamtibmas dan Jum'at Curhat di Masjid Baitul Muttaqin Alamat Desa Kebonlegi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    MAGELANG - Di awal bulan Mei 2024, Kapolresta Magelang Polda Jateng Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H melaksanakan Safari Kamtibmas dan Jum'at Curhat di Masjid Baitul Muttaqin Alamat Desa Kebonlegi, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

    Hadir sejumlah Perwira Polresta Magelang, anggota Polsek dan Koramil Kaliangkrik, perangkat desa, dan masyarakat Desa Kebonlegi, Jum'at (03/05/2024).

    Dalam kesempatan itu, Kapolresta Magelang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kaliangkrik yang telah ikut menjaga Kamtibmas. Sehingga masyarakat pun merasakan aman dan nyaman.

    “Maka saya mengajak warga masyarakat untuk tetap menjaga Kamtibmas di wilayah masing-masing tetap aman dan kondusif, " ajak Kombes Pol Mustofa, S.I.K., M.H.

    Kombes Pol Mustofa menyampaikan, pada bulan November 2024 mendatang akan ada lagi pesta demokrasi berupa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak. Masyarakat kembali akan memilih kepala daerah, yaitu Bupati/Walikota dan Gubernur.

    Dikatakan Kapolresta, perbedaan pilihan dalam Pilkada merupakan hal wajar, sehingga tidak perlu menjadikan perpecahan dan sikap saling curiga di antara sesama warga. Semua calon pemimpin itu baik, memiliki visi misi jelas dan semua ingin menyejahterakan masyarakat.

    “Beda pilihan itu boleh, namun tetap rukun dan damai. Kita yakin pemimpin yang nantinya terpilih, tentu memiliki kemampuan yang baik dalam menyejahterakan masyarakat. Sehingga akan tercipta situasi yang aman dan kondusif, adem ayem di daerah yang dipimpinnya, ” ujar Kombes Pol Mustofa.

    Di hadapan jama'ah yang hadir, Kapolresta mengingatkan akhir-akhir ini banyak kejadian yang melibatkan para remaja dan pelajar. Kegiatan keagamaan sering dijadikan kedok untuk perbuatan negatif, di antaranya untuk ajang pesta minuman keras (Miras) dan tawuran.

    “Mari kita selalu waspada dalam mengawasi anak-anak. Jangan sampai kita kecolongan akibat terlalu mengabaikan pengawasan, akhirnya anak-anak terjerumus dalam ajakan tindak melanggar hukum, ” imbau Kombes Pol Mustofa.

    Kapolresta Magelang mengimbau apabila warga masyarakat mengetahui adanya tindak kejahatan atau melanggar hukum, untuk segera melaporkan kepada pihak Kepolisian terdekat. Untuk menjaga keamanan lingkungan, jangan takut untuk lapor ke kepolisian melalui Bhabinkamtibmas atau Polsek terdekat.

    “Jangan takut melaporkan tindak kejahatan dan pelanggaran hukum. Polisi tidak dapat bekerja sendirian tanpa bantuan masyarakat. Maka setiap orang bisa menjadi polisi di lingkungannya sendiri, menjaga Kamtibmas agar tercipta hidup damai, aman dan tenteram, ” pungkas Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa.

    Diketahui, Safari Kamtibmas dan Jumat Curhat juga dilakukan Polresta Magelang di wilayah lain. Yaitu di Masjid Roudhotus Sholihin Dusun Ketunggeng RT 06 RW 09, Desa Ketunggeng, Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang oleh Wakapolresta Magelang AKBP Roman Smaradhana Elhaj, S.H., S.I.K., M.H yang diwakili Kasat Pamobvit Polresta Kompol Bambang Sulistyo, S.Sos., M.M., kemudian di Masjid Attaqwa Alamat Dusun Canggalan RT 01 RW 04 Desa Somokaton, Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang bersama Kabagops Polresta Magelang Kompol Eko Mardiyanto, S.H., M.A.P. (Humas)

    magelang jateng safari kamtibmas jum'at curhat
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Peringatan Hari Buruh Internasional, Kapolresta...

    Artikel Berikutnya

    Polresta Magelang Ungkap Curras di Mertoyudan,...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami